My Girfirend Is A Gumiho Episode 12
Setelah
mereka ciuman. Dae Woong mengeluarkan sesuatu dari saku celananya dan
yang di keluarkan ternyata cincin Mi Ho yang waktu itu sempat hilang
namun sudah berhasil di temukan kembali oleh Dae Woong. Mi Ho senang
melihat cincinnya sudah kembali. Dae Woong bilang bahwa kali ini cincin
yang mereka pake ini sungguhan. (Maksudnya kan dulu mereka pura-pura
pacaran dan menggunakan cincin itu, nah sekarang mereka sungguhan
pacarannya.)
Dae Woong mau mencium Mi Ho kembali namun tiba-tiba saja dia merasa sakit di dada. Mi Ho panik dan bilang bahwa Mutiaranya sepertinya marah karna waktu itu Dae Woong pernah mencium perempuan lain (Hye In). Mi Ho lalu bertanya, "Dae Woong apa kau sedang memikirkan sebuah pernikahan? Ah mutiaranya sepertinya marah." Dae Woong menyangkalnya namun Mi Ho tersenyum dan berkata bahwa Dae Woong tidak dapat berbohong karna Mutiaranya menunjukan hal kebenaran. Dae Woong tetap tidak mau mengaku.
Mi Ho lalu berkata, "Huh menyebalkan sekali. Hingga Mutiara ini sembuh total, kita tidak bisa menikah. Kenapa kamu melakukan hal itu dengan wanita lain?" Dae Woong jadi kesal juga dan bilang bahwa Hye In lah yang tiba-tiba menciumnya. Mi Ho menatap Dae Woong dan berkata, "Karena Mutiara ini belum sembuh total, Kau harus melakukannya dengan baik!" Dae Woong kebingungan dan bilang bahwa dia sudah pergi melepaskan Hye In.
Mi Ho lalu tersenyum dan bilang bahwa Dae Woong harus menahan rasa sakitnya. Dae Woong mengerti dan mencoba mencium Mi Ho kembali namun lagi-lagi dia merasa kesakitan. Mi Ho tetap meminta Dae Woong menahan rasa sakitnya namun tetap saja Dae Woong merasa kesakitan saat mau mencium Mi Ho. Mi Ho kesal dan bilang bahwa sekarang mereka sepertinya harus mengistirahatkan Mutiara itu. Mi Ho mengelus dada Dae Woong yang terasa sakit dan Dae Woong pun menggenggam tangan Mi Ho. Mereka mencoba ciuman kembali namun lagi-lagi tidak berhasil karena Dae Woong terus merasa kesakitan.
Ternyata siang tadi Dong Joo melihat Dae Woong dan Mi Ho yang berpelukan di katedral. Dong Joo menatap foto sebuah rumah dan berkata, "Kali ini aku tidak bisa tinggal diam. Aku harus segera mengirim dia pergi ke suatu tempat yang jauh agar dia tidak bisa bertemu dengan Dae Woong kembali".
Dae Woong selesai mandi dan berjalan menuju ruang tengah. Dae Woong melihat Mi Ho sedang menulis sesuatu dan dia pun bertanya, "Sedang apa?" Mi Ho menjawab, "Ah sedang membuat rencana hidupku. Aku menulis hal-hal yang ingin aku lakukan setelah aku menjadi manusia. Pertama aku ingin berpacaran dengan Dae Woong, Kedua Menikah dengan Dae Woong, ketiga memiliki anak dengan Dae Woong. Keempat?? Hmmm..."
Dae Woong tertawa melihat rencana hidup Mi Ho dan bilang bahwa Mi Ho itu belum sepenuhnya menjadi manusia tapi sudah membuat rencana seperti itu. Dae Woong juga bilang bahwa dia bahkan belum pernah memikirkan tentang menikah dan memiliki anak. Mi Ho berkata, "Kau harus mengikutiku. Ah Nomor satu akan di lakukan setelah mutiaraku sembuh, nomor dua setelah 100 hari, nomor tiga akan di lakukan setelah satu tahun di lakukan nomor satu dan setiap tahunnya aku akan melahirkan anak, dengan begitu yang nomor empat adalah hidup bahagia bersama Dae Woong. Wah hebat sekali rencana hidupku."
Dae Woong kaget mendengar itu dan berkomentar, "Kamu mau melakukan smeua yang kamu rencanakan dalam satu tahun?" Dae Woong membayangkan semua itu dan dia langsung berteriak saat membayangkan dia memiliki banyak anak dari Mi Ho yang terus terusan meminta di belikan daging. Dae Woong berkata, "Aku ini baru 21 tahun. Dalam 2-3 bulan kau ingin menikah dan aku akan menjadi Ayah saat berusia 22 tahun?" Mi Ho bilang bahwa dia sudah berusia 500 tahun. Dae Woong bilang bahwa mereka baru memulai hal ini pada hari ini dan tidak mungkin melakukannya dalam waktu dekat sehingga Dae Woong tidak setuju dengan rencana yang telah di buat oleh Mi Ho.
Dae Woong langsung menuju kamarnya dan berkata, "Mutiara ini benar-benar membantu dengan cepat. Dalam rencana yang telah di buat oleh Mi Ho harus ada rem." Dae Woong tersenyum dan tertidur.
Mi Ho masih melihat rencana hidup yang di buatnya dan dia berkata, "Jika aku melakukan ini dengan terburu-buru maka nanti Dae Woong tidak akan mau denganku. Aku akan meyakinnya secara perlahan-lahan dan bertahan. Ya harus berusaha."
Keesokan paginya, Mi Ho bertemu dengan perempuan tua penjual ayam dan perempuan tua itu bilang bahwa Laki-laki itu memang perlu di bujuk dan jika terlalu terburu-buru maka Laki-laki itu akan kabur. Perempuan itu lalu berkata dengan nada sedih, "Huh sepertinya rencanamu berjalan dengan lancar." Mi Ho pun bertanya, "Ada apa memangnya?" Perempuan tua itu pun bercerita bahwa dalam waktu dekat akan ada sebuah restaurant daging yang pindah ke daerah mereka dan itu membuat dia khawatir restaurant ayamnya tidak akan laku. Mi Ho berkata, "Tenang saja, Ayam milikmu terasa enak."
Perempuan itu bilang bahwa yang di khawatirkan adalah gedung restaurant daging yang sangat besar dan telah menghancurkan pohon-pohon di lingkungan mereka. Mi Ho bilang jika pohon-pohon mulai di tebang maka para penghuni pohon itu pasti akan marah.
Ada seorang anak Laki-laki (Shin Dong Woo yang memerankan Ma Joon kecil di King of Baking) yang sedang duduk di bawah pohon dan bilang bahwa duduk di bawah pohon itu sangat adem sekali. Pada saat itu perempuan tua penjual ayam kehilangan minuman anggur dan beberapa snack dan ternyata anak laki-laki itu lah yang mengambil makanan milih perempuan tua.
Mi Ho lewat di depan anak laki-laki itu dan anak laki-laki itu langsung berkata, "Ah dia seekor rubah. Apa ada sesuatu yang bisa aku ambil dari dia?" Akhirnya anak laki-laki itu mengikuti Mi Ho berjalan.
Mi Ho seperti biasa mendatangi Dong Joo ke rumah sakit dan dia bercerita tentang Dae Woong yang tidak keberatan sama sekali dia tetap tinggal bersama Dae Woong dan Mi Ho bercerita bahwa Dae Woong sudah mengatakan menyukai dia. Dong Joo bilang bahwa mulai sekarang Mi Ho mungkin tidak akan mendengar apa yang dia katakan sehingga Dong Joo akan membiarkan semuanya terjadi begitu saja. Mi Ho tersenyum senang dan meminta Dong Joo jangan khawatir padanya karna dia akan baik-baik saja jika bersama Dae Woong.
Dong Joo lalu bilang bahwa dia sepertinya akan pergi sehingga Mi Ho harus menghadapi semuanya sendiri. Mi Ho kaget mendengar itu. Dong Joo bilang bahwa dia selalu berpindah-pindah tempat agar identitasnya tidak di ketahui dan dia merasa sudah terlalu lama tinggal di Seoul sehingga dia mungkin akan pergi apalagi dulu Dong Joo tidak pernah mengikuti urusan orang lain namun sejak bertemu dengan Mi Ho, dia selalu mengikuti urusan Mi Ho. Mi Ho bertanya dengan sedih, "Itu semua karena aku?"Dong Joo mejawab, "Ya ini karena kamu. Aku kini telah melanggar peraturan yang telah aku buat sejak dulu."
Mi Ho meminta maaf dan Dong Joo pun ikut meminta maaf karna tidak bisa menemai Mi Ho hingga akhir. Mi Ho lalu bertanya kemana Dong Joo akan pergi dan Dong Joo bilang bahwa dia sudah lelah tinggal di kota sehingga mungkin dia akan memilih untuk tinggal di sebuah pulau kecil. Mi Ho bertanya, "Apakah itu berarti tinggal di pulau yanga da di tengah lautan? Ah aku tidak akan mungkin pergi kesana." Dong Joo bertanya, "Kenapa?" Mi Ho menjelaskan bahwa dia takut air dan jika dia hidup di tengah pulau maka itu akan banyak air dan dia takut.
Dong Joo bilang bahwa itu sangat aneh karna seharusnya seekor rubah itu takutnya pada Api, bukan pada Air. Mi Ho bilang bahwa dia itu dibuat oleh Nenek Sam Shin dari Api makanya ekornya berwarna biru seperti nyala api. Dong Joo berfikir sesaat. Mi Ho lalu bilang bahwa Dong Joo belum pernah melihat ekornya sheingga nanti dia berjanji akan memperlihatkan ekornya pada Dong Joo saat bulan purnama.
Mi Ho bilang akan pulang duluan dan Dong Joo pun mengantarkan Mi Ho keluar dari rumah sakitnya. Setelah Mi Ho pergi, Dong Joo bilang bahwa tidak mungkin ekor Mi Ho berwarna biru seperti nyala Api. Tiba-tiba Dong Joo melihat ada sekumpulan anak perempuan yang berteriak setelah ada anak kecil yang terus mengikuti Mi Ho. Dong Joo pun mulai penasaran pada anak kecil itu.
Byung Soo bilang bahwa dia memiliki kabar buruk untuk Dae Woong. Dae Woong bertanya, "Apa itu?" Byung Soo menjawab, "Kau akan mati di china haha tidak. Maksudku kamu harus pergi ke China untuk mengambil beberapa adeganmu disana." Dae Woong bilang bahwa dia pikir Sutradara akan membuang adegan di China itu namun Byung Soo bilang bahwa kini Sutradara tidak jadi membuang adegan itu dan jika Sutradara bilang bahwa akan ada adegan itu maka itu tidak akan mungkin berubah.
Byung Soo meggoda Dae Woong dengan bilang bahwa Dae Woong harus bersabar meninggalkan pacarnya itu tetep di Korea. Byung Soo pergi meninggalkan Dae Woong yang masih terus berfikir tentang shooting di China dan itu artinya harus meninggalkan Mi Ho.
Hye In sedang kesal karna di wajahnya ada jerawat besar. Mi Ho tertawa dan bilang bahwa hati Hye In sudah jelek dan sekarang wajah Hye In pun berubah menjadi jelek. Hye In sangat kesal dan bilang bahwa wajahnya itu hanya sedikit mengelupas. Hye In lalu menagih janji Mi Ho untuk meninggalkan Dae Woong namun Mi Ho malah tersenyum dan bilang bahwa dia tidak akan meninggalkan Dae Woong tapi dia akan menikah dengan Dae Woong, memiliki anak dan hidup bahagia bersama. Mi Ho lalu bilang pada Hye In agar tidak mengganggunya, jika Hye In mengganggunya maka Hye In harus siap-siap bertambah jelek. Hye In benar-benar kesal pada Mi Ho.
Anal laki-laki tadi menemukan sebuah topeng dan bilang bahwa topeng itu sangat keren sekali. Lalu Anak laki-laki itu langsung bersembunyi dan mendengarkan percakapan antara Mi Ho dan Dae Woong.
Mi Ho bilang bahwa Dong Joo sepertinya mau pergi ke tempat yang jauh. Sebenarnya Dae Woong sangat senang namun Dae Woong tetap bersikap jaim. Mi Ho bilang bahwa Dong Joo akan pergi ke sebuah pulang. Dae Woong berkata bahwa Mi Ho takut air jadi Mi Ho tidak boleh pergi menemui Dong Joo. Mi Ho mengerti karna dia memang takut pada air. Dae Woong tersenyum senang lalu bilang bahwa mereka di undang datang ke rumah Kakek. Mi Ho senang namun dia langsung cemberut karna dia takut Kakek tidak akan menyukainya.
Dae Woong tersenyum dan bilang bahwa Mi Ho dan Kakek itu memiliki beberapa kemiripan, salah satunya adalah keinginan agar Dae Woong cepat menikah dan memberikan cucu pada Kakek. Mi Ho tersenyum senang namun Dae Woong langsung melarang Mi Ho untuk mengatakan rencana hidup pada Kakek karna Kakek pasti akan sakit kepala jika mendengar rencana hidup Mi Ho. Mi Ho mengerti dan berkata bahwa dia akan mengikuti apa yang akan dikatakan oleh Kakek.
Anak laki-laki itu terus mengintai Mi Ho dan doa berkata, "Ah rupanya mutiara rubah itu terdapar di dalam tubuh laki-laki itu." Anak laki-laki itu sengaja lewat di belakang Dae Woong dan dia bilang "Aneh. Rasanya ada bau api goblin berasal dari Mutiara rubah itu. Bagus. Aku akan mengambilnya dan memakannya." Anak laki-laki itu terus mengikuti Dae Woong yang sedang sendiri dan tiba-tiba saja ada yang menarik kerah bajunya.
Ya yang menarik kerah baju anak laki-laki itu adalah Dong Joo. Anak laki-laki itu meminta di lepaskan tapi Dong Joo tetap memegang kerah baju anak itu dan berkata, "Aku tahu bahwa kau ini Goblin." Dong Joo menunjukan pisau yang bisa dia pakai untuk membunuh Goblin itu dan si Goblin pun jadi kesal.
Dong Joo membawa goblin itu ke tempat yang tertutup. Goblin menjelaskan bahwa pohon tempatnya dia tinggal itu telah di tebang sehingga dia terpaksa keluar ke dunia manusia. Dong Joo bertanya, "Lalu mengapa kamu mengikuti Gumiho itu?" Goblin menjawab, "Aku hanya ingin bertepan dengannya karna kita ini sama." Dong Joo bilang bahwa dia tahu kalau Goblin itu mempunyai penciuman yang tajam dan pasti tau bahwa Mutiara rubah itu ada di dalam tubuh Dae Woong dan pastinya Goblin mau memakan Mutiara itu. Dong Joo menyiapkan pisaunya untuk membunuh Goblin itu tapi tiba-tiba Goblin itu berkata, "Tidak. Aku hanya ingin berteman dengannya dan aku mencium bau api goblin dari Mutiara itu." Dong Joo sangat kaget mendengar hal itu.
Goblin bilang bahwa dia tidak berbohong dan dia memiliki penciuman yang sangat bagus sehingga dia yakin bahwa Mutiara itu baunya seperti Api Goblin. Dong Joo bertanya, "Bagaimana bisa Mutiara itu bau Api Goblin?" Goblin menjawab, "Gumiho itu terbuat dari Api Goblin." Dong Joo masih berfikir dan Goblin itu memanfaatkan situasi dengan kabur.
Dong Joo mengingat kata-kata Mi Ho yang bilang bahwa dia ini terbuat dari api. Dan Dong Joo ingat saat pertama kali melihat Mi Ho yang wajahnya sangat mirip dengan seorang Goblin yang di cintainya, "Jadi... Ini bukan sebuah kebetulan bahwa wajah mereka sama? Tidak mungkin!" (Jadi ternyata Mi Ho ini adalah renkarnasi dari seorang Goblin yang di cintai oleh Dong Joo dulu.)
Mi Ho dan Dae Woong datang ke rumah Kakek. Mi Ho menunjukan kemampuannya bermain fluet dan semuanya pun langsung terpukau oleh Mi Ho. Mi Ho senang dan dia berkata dengan kalimat yang sangat formal pada Kakek. Mi Ho bertanya pada Kakek, "Kakek, apakah kau menyukainya? Ah aku dengar kau menyukai hal tradisional, apakah aku harus menari?" Kakek dan Bibi sangat tidak percaya tapi mereka bertepuk tangan setelah melihat aksi Mi Ho menari tradisional Korea.
Setelah menari, Mi Ho bertanya, "Aku juga dapat menggambar classic, apakah kau mau melihatnya?" Kakek, Bibi dan Dae Woong kaget mendengar itu karna menggambar classic sudah sangat lama sekali. Mi Ho berbisik pada Dae Woong bahwa dia sudah mempelajari hal itu lama sekali. Kakek benar-benar menyukai Mi Ho yang sangat cantik dan juga penuh kemampuan.
Pada saat makan siang, Seperti biasa Mi Ho makan daging dengan sangat lahap. Bibi tiba-tiba bertanya, "Apakah kau tidak menyukai masakanku? Kau hanya memakan daging padahal aku sudah membuat makanan lainnya. Kau bahkan tidak menyentuh makanan lainnya, Lihat itu ada kimchi, apakah kau tidak menyukai masakanku hah?" Dae Woong mencoba membela Mi Ho dengan bilang bahwa Mi Ho sering makan makanan seperti itu dan pasti merasa bosan sehingga ingin memakan Daging.
Mi Ho tidak ingin membuat Bibi kecewa sehingga dia pun mencoba memakan makanan lain selain Daging. Tiba-tiba Dae Woong berteriak, "Apa itu di dekat kulkas?" Kakek dan Bibi langsung membalikan badan dan Mi Ho memberikan makanannya itu pada Dae Woong. Bibi kembali melihat Mi Ho dan menyangka Mi Ho sudah memakannya sehingga dia pun senang dan meminta Mi Ho memakan nasi. Mi Ho melirik Dae Woong dan Dae Woong pun kembali berteriak, "Lihat itu Dong Ja!" Bibi dan Kakek menoleh ke belakang dan dae Woong langsung memakan nasi milik Mi Ho. Mi Ho tersenyum senang dan langsung mengambil kimchi. Dae Woong sudah menggelengkan kepala tapi Mi Ho tetap siap-siap memakan Kimchi sehingga Dae Woong pun kembali berteriak untuk megalihkan perhatian Kakek dan Bibi lalu memakan makanan Mi Ho.
Dae Woong mengajak Mi Ho ke kamarnya untuk melihat-lihat foto album masa kecil Dae Woong. Dae Woong bilang bahwa dia sangat kenyang sekali karna telah makan 2 mangkok nasi. Mi Ho berkata bahwa Kakek sekarang sangat menyukainya karna dia memiliki kemampuan tradisional. Dae Woong tertawa dan bilang bahwa Kakek mungkin akan pingsan jika tahu bahwa Mi Ho telah berlatih menggambar tradisional selama 500 tahun. Mi Ho bilang bahwa dia belajar hal itu selama 500 tahun ketika di dalam kuil karna dia merasa sangat bosan dan ternyata sekarang kemampuan itu sangat berguna untuk di tampilkan di depan rumah calon suaminya.
Dae Woong bilang bahwa dia sangat tidak menyangka bahwa Mi Ho telah mempelajari hal tradisional selama 500 tahun. Mi Ho melihat foto Dae Woong dan bilang bahwa Dae Woong sangat berbeda. Dae Woong bilang bahwa dia sangat berbeda karna foto masa kecilnya itu di ambil 20 tahun lalu. Mi Ho kaget dan bertanya, "Hanya 20 tahun?" Dae Woong tertawa dan bilang bahwa Mi Ho telah hidup selama 500 tahun dan pastinya 20 tahun adalah waktu yang sangat sebentar. Dae Woong lalu bertanya, "Mi Ho... Jika kamu menjadi Gumiho maka kamu bisa hidup lebih dari 500 tahun, apakah kamu tidak takut jika jadi manusia maka kamu akan bertambah tua dan lemah dan pasti akan mati?" Mi Ho bilang bahwa dia tidak takut.
Dae Woong bilang bahwa bagi manusia, mati itu adalah hal yang sangat menyeramkan. Mi Ho bilang bahwa dia sangat ingin tumbuh seperti Dae Woong. Mi Ho juga bilang bahwa saat di kuil, dia selalu mendengar permintaan banyak orang dan itu membuatnya sangat iri. Mi Ho tersenyum dan bilang bahwa dia ingin sekali memiliki rencana hidupnya.
Akhirnya Mi Ho membuat rencana hidup barunya, 1.mencari dan menemukan partner hidup bersama, 2. memiliki keluarga dan anak lalu hidup bahagia. Mi Ho bilang pada Dae Woong bahwa dia kini sangat ingin menjadi manusia dan hidup bahagia. Mi Ho juga jujur bahwa dia sangat iri jika melihat manusia memiliki sebuah kenangan yang sangat menyentuh. Dae Woong berjanji akan memberikan sebuah kenangan pada Mi Ho dan akhirnya mereka pun berfoto bersama. Dae Woong melihat foto itu dan bilang bahwa itu adalah kenangan pertama yang telah mereka buat. Dae Woong juga bilang bahwa dia berharap bahwa nanti mereka berdua akan memiliki banyak kenangan yang indah.
Dong Joo datang ke kuil dan menatap lukisan, "Makhluk yang kau buat itu apakah benar terbuat dari Api Goblin? Api Goblin itu apakah yang ditinggalkan oleh Gil Dal(Perempuan yang di sukai oleh Dong Joo dan wajahnya mirip Mi Ho.)? Lalu apakah Mi Ho adalah bagian dari Gil Dal? Aku membuat kesalahan yang sama lagi?" Dong Joo menangis karna dia kembali mengingat kejadian dulu ketika dia membunuh Gil Dal karna Gil Dal lebih memilih mati dari pada laki-laki manusia yang di cintai Gil Dal mati.
Mi Ho dan Dae Woong dalam perjalanan pulang dan mereka berpapasan dengan seorang pasangan yang sedang mesra. Mi Ho kesal karna dia tidak bisa mesra dengan Dae Woong karna Dae Woong akan merasa sakit di dadanya. Dae Woong lalu bilang bahwa mereka bisa mengecheck apakah dada Dae Woong akan sakit jika mereka saling berpegangan tangan dan ternyata itu baik-baik saja. Mi Ho pun merangkul tangan Dae Woong dan menurut Dae Woong itu baik-baik saja. Mi Ho senang dan meminta Dae Woong merangkulnya. ae Woong bilang bahwa mereka sepertinya terlalu dekat. Mi Ho kesal dan Dae Woong tertawa lalu menggandng tangan Mi Ho.
Mereka melewati sebuh supermerket dan Mi Ho bertanya, "Ada apa?" Dae Woong bilang bahwa ada sesuatu yang mau dia beli sehingga sebaiknya Mi Ho pulang tersebih dahulu saja. Mi Ho mengreti dan berjalan pulang sendiri.
Ternyata di rumah sudah ada Dong Joo. Dong Joo bilang bahwa mereka sudah lama sekali tidak bertemu, Mi Ho tersenyum dan berkata bahwa mereka baru saja bertemu siang tadi. Dong Joo terus menatap Mi Ho dan menyentuh pipi Mi Ho. Mi Ho kebingungan dan bertanya, "Dong Joo ada apa? Apakah kau kemari untuk menyampaikan salam perpisahan?" Dong Joo menjawab, "Ya aku kemari untuk menyampaikan salam padamu, bukan salah perpisahan melainkan salam bahwa aku sudah sangat lama merindukanmu. Aku datang untuk menemuimu. Dan aku tidak akan pergi untuk meninggalkanmu. Tidak akan pernah. Aku datang kemari untuk mengatakan ini."
Mi Ho senang dan bertanya kembali, "Dong Joo, kau tidak akan pergi?" Dong Joo menjawab, "Aku akan menjagamu." Mi Ho bilang bahwa Dong Joo tidak perlu khawatir padanya karna dia akan aman menjadi manusia dan hidup bahagia bersama Dae Woong. Wajah Dong Joo terlihat sedih dan tetap berkata bahwa dia akan menjaga Mi Ho.
Ternyata Dae Woong pergi ke tempat cetak foto dan mencetak foto dia bersama Mi Ho. Dae Woong juga membeli sebuah album dan meletakan fotonya dengan Mi Ho disana. Dae Woong bilang bahwa dia akan memulai menyimpan foto dia bersama dengan Mi Ho di dalam album itu.
Ketika berjalan pulang, tiba-tiba saja ada mobil yang menghampiri Dae Woong dan itu adalah mobilnya Dong Joo. Dae Woong bertanya, "Apakah kau datang untuk mengucapkan selamat tinggal pada Mi Ho?" Dong Joo bilang bahwa dia menunda kepergiannya. Dae Woong hanya berkomentar bahwa itu bagus jika di tunda selama bukan di batalkan.
Dae Woong sudah mau pergi namun dia dihentikan oleh Dong Joo yang meminta Dae Woong untuk tetap menjaga Mutiara Mi Ho agar Mi Ho tidak sakit dan mendapatkan masalah kembali. Dae Woong bilang bahwa dia akan menjaganya muskipun Dong Joo tidak memintanya. Dong Joo berkata, "Jika dia pergi berjanjilah padaku bahwa kau akan menjaganya. Kamu harus membiarkannya pergi sehingga dia dapat pergi dengan tenang." Dae Woong kebingungan dan berkata bahwa Mi Ho tidak ada niat untuk pergi dan dia juga tidak akan meninggalkan Mi Ho karna pada suatu saat nanti mereka berdua akan hidup bahagia bersama.
Dae Woong langsung meninggalkan Dong Joo dan Dong Joo berkata, "Jika mutiara itu tidak dijaga oleh dia maka kematian itu akan sedikit tidak terasa sakit. " Dong Joo pulang ke rumahnya dan dia melihat jam pasir, "Mutiara itu mengambil kekuatan Dae Woong dan aku akan menjaganya. Pertama yang harus aku dapatkan adalah Goblin itu."
Paginya, Mi Ho dan Dae Woong makan bersama. Dae Woong bilang bahwa Mi Ho harus juga makan nasi dan sayuran tetapi Mi Ho menolaknya dan akan memulai makan nasi dan sayuran saat dia sudah menjadi manusia. Dae Woong memberikan sayuran pada Mi Ho dan meminta Mi Ho latihan makan sayuran namun Mi Ho tetap menolaknya. Dae Woong bilang jika Mi Ho terus memakan daging maka kesehatan Mi Ho akan terganggu dan akan sebesar babi. Mi Ho kaget tapi dia tetap tidah mau makan sayuran.
Dae Woong terus membujuk Mi Ho dengan mengatakan bahwa Mi Ho akan memiliki kulit yang sehat dan cantik jika memakan sayuran. Mi Ho tertawa dan bilang bahwa dia sudah cukup puas akan kecantikannya sekarang. Dae Woong tertawa karna dia merasa jadi seorang ayah dan Mi Ho adalah anaknya. HP Dae Woong berbunyi dan itu ada telfon dari Byung Soo yang memberi tahu bahwa shooting di China ternyata jadi.
Dae Woong pun datang menghadap ke Dong Hong yang bilang bahwa dia sudah mengatur jadwal shooting di China. Dae Woong bertanya, "Berapa hari waktu yang akan di paka? Apakah 10 hari?" Dong Hong mengatakan, "2 bulan. kau harus bejanji padaku 2 bulan." Dae Woong benar-benar kaget namun dia tidak bisa menolaknya.
Byung Soo bilang bahwa Dae Woong hanya akan pergi selama 2bulan dan itu bukanlah sebuah masalah. Dae Woong bilang bahwa dia khawatir untuk meninggalkan Mi Ho. Byung Soo bilang bahwa saat ini Mi Ho bukanlah anak kecil lagi. Dae Woong bilang bahwa Mi Ho itu berbeda dari anak kecil. Byung Soo bertanya, "Demi pacarmu itu, kau mau melepaskan film ini?" Dae Woong diam saja tidak tahu harus menjawab apa.
Mi Ho sedang ada di ruang rias dan Hye In masuk kedalam ruang rias juga dan bilang bahwa kini Dae Woong sedang bimbang untuk memilih shooting di China karena Mi Ho. Hye In menagih janji Mi Ho yang akan menghialng dari Dae Woong namun hingga sekarang Mi Ho belum juga pergi.Mi Ho bertanya, "Kenapa kamu sangat membenciku? Sekarang aku sedang memabntumu amun kau tetap membenciku." Hye In menjawab, "Kamu akan menjadi manusia dan itu semakin membuatku benci padamu. Kau ini sangat licik. Aku kasihan pada Dae Woong."
Mi Ho sangat sedih mendengar itu dan dia lebih memilih merenung. Dae Woong menghampirinya dan bilang bahwa wajah Mi Ho terlihat sedih dan itu pasti karena Mi Ho telah mendengar tentang kepergian Dae Woong ke China. Mi Ho mengangguk dan bilang bahwa Dae Woong harus tetap pergi ke China dan tidak usah mengkhawatirkan dirinya. Mi Ho juga bilang bahwa dirinya ini Gumiho jadi Dae Woong tidak perlu mengkhawatirkan dirinya, Mi Ho juga meminta maaf karna dia bukan lah pacar yang normal.
Dae Woong tersenyum dan bilang bahwa dia akan menghibur Mi Ho yang sedang bersedih dengan mengucapkan 9 hal yang dia sukai dari Mi Ho. Mi Ho sangat bersemangat mendengar hal itu. Dae Woong berkata, "Satu kau adalah pacar yang sangat unik dan special. Dua, walaupun kau pergi tengah malam aku tidak perlu khawatir karna kekuatanmu sangat besar. Ketiga, aku tidak pernah melihatmu berpura-pura ya kejujuranmu! Keempat karna kau selalu berteriak dimanapun bahwa kau menyukaiku. Lima, karena kau selalu membuatku gugup mempunyai pacar yang cantik. Enam kau sangat perhatian. Tujuh selingkuh berarti mati, ketegangan! Delapan percayalah kau tidak akan berpisah dariku. Sembilan... Hmm kita harus tenangkan dulu dan melihat apakah ada orang lain. Ya sembilan karna aku sangat sangat sangat sangat sangat menyukaimu. baiklah pengisian kekutanmu sudah selesai. Aku pergi."
Dae Woong pergi dan Mi Ho tersenyum senang. Ternyata di belakang Mi Ho berdiri Dong Joo yang tidak menyangka Mi Ho seperti itu. Di belakang Dong Joo ada Hye In yang bilang bahwa tidak ada kesempatan lagi untuk Hye In masuk ke hati Dae Woong dan itu membuat harga dirinya terluka. Dong Joo tetap meminta Hye In mengganggu hubungan Mi Ho dan Dae Woong. Hye In kesal dan bertanya, "Jika kamu ingin memisahkan mereka, kenapa kamu hanya berdiri saja? Kamu tampak lebih kuat dari dia. Kalau begitu gunakan kekuatanmu, aku yakin kamu dapat melakukannya dengan mudah." Dong Joo berkomentar, "Aku tidak ingin memaksakan diri karna aku takut dia pergi."
Mi Ho kembali datang ke rumah sakit untuk menemui Dong Joo. Mi Ho bertanya, "Bolehkah aku ikut ke China bersama Dae Woong? Bukankah dulu kau memberikanku passport dan aku bisa pergi kemanapun yang aku inginkan?" Dong Joo bilang bahwa saat ini ada makhluk aneh yang terus mengikuti Dae Woong. Mi Ho jelas kaget mendnegar hal itu dan Dong Joo menjelaskan bahwa makhluk aneh itu adalah Goblin yang berasal dari sebuah pohon. Mi Ho khawatir Goblin itu akan mengambil Mutiaranya.
Dong Joo bilang bahwa Goblin itu tidak akan mengambil mutiara Mi Ho karna Dae Woong akan pergi jauh dan hal itu sangat bagus. Mi Ho pun cemberut karna itu artinya dia tidak bisa pergi bersama Dae Woong.
Mi Ho mempersiapkan nasi dan sayuran, itu membuat Dae Woong kebingungan. Mi Ho langsung memakan sayuran dan bilang bahwa sekarang Gumiho bisa memakan sayuran jadi Dae Woong tidak perlu mengkhawatirkannya lagi. Dae Woong menyarankan Mi Ho untuk tinggal di rumah Kakek namun Mi Ho menolaknya karna dia takut ekornya akan keluar. Dae Woong bertanya, "Apakah kau yakin akan tinggal disini sendiri?" Mi Ho bilang bahwa dia akan berlatih dan membuat Dae Woong terkejut setelah pulang dari China.
Dong Hong juga akan pergi ke China sehingga Bibi meminta Dong Hong agar menelfon sesering mungkin. Dong Hong bilang bahwa dia shooting di tempat gurun jadi mungkin akan sulit menghubungi Bibi namun dia akan berusaha untuk terus menghubungi Bibi. Bibi kesal karna dia yakin bahwa akan sulit mendapatkan sinyal di gurun. Dong Hong mencoba menghibur Bibi dengan mengatakan bahwa walaupun mereka jauh tapi hatinya tetap selalu bersama Bibi. Bibi pun tersenyum senang.
Dae Woong bersiap-siap pergi dan dia memberikan album foto pada Mi Ho. Dae Woong berjanji akan memberikan hal-hal bahagia nantinya setelah pulang. Mi Ho mengerti dan melepaskan kepergian Dae Woong. Dae Woong tiba-tiba saja datang menghampiri Mi Ho dan mencium pipi Mi Ho. Mi Ho jelas sangat senang. Dae Woong bilang bahwa ketika dia kembali maka mutiara Mi Ho akan pulih. Mi Ho tersenyum dan melepaskan kepergian Dae Woong.
Mi Ho melihat album foto dan bilang bahwa dia akan mengisi album foto itu. Dan setelah Dae Woong kembali maka mareka berdua akan hidup bahagia selamanya :) Di luar rumah ternyata ada si Goblin yang mencari Dae Woong namun tidak berhasil menemukannya karna Dae Woong sudah pergi. Goblin itu ternyata ingin memakan Mutiara Mi Ho agar dia mendapatkan kekuatannya kembali.
Mi Ho datang mengunjungi Kakek dan dia bilang bahwa sekarang dia dan Dong Ja sudah menjadi sahabat baik. Mi Ho lalu bertanya pada Kakek, "Kakek, apakah kau mau menjadi sahabat baikku juga?" Kakek menjawab, "Tentu saja." Kakek tersenyum senang dan mereka pun berfoto bersama Dong Ja.
Bibi sedang rindu Dong Hong dan Mi Ho melihat hal itu. Bibi jadi salah tingkah namun dia jadi gembira karna ada Mi Ho yang menemaninya dan mereka pun berfoto bersama.
Di rumah, Mi Ho terus berlatih makan sayuran dan dia selalu memotret semua kejadian untuk di simpan di dalam album fotonya agar nanti dae Woong bisa melihat album foto itu.
Mi Ho bertemu dengan Sun Nyeon dan bilang bahwa tas yang di pakai oleh Sun Nyeon sangat bagus dan terlihat sangat fashionista. Sun Nyeon lalu menawarkan agar mereka saling bertukar tas. Mi Ho senang dan langsung berfoto bersama dengan Sun Nyeon.
Mi
Ho tetap bekerja pada Perempuan tua untuk memasang mata pada boneka. Mi
Ho senang karan dia mendapatkan uang dan dia pun berfoto bersama dengan
Perempuan tua itu sambil memamerkan uang yang telah ia dapatkan.
Mi Ho terus melewatkan hari-hari sendiri dengan tetap makan sayuran dan nasi. Waktu yang tersisa pun tinggal 53 hari lagi.
Ternyata Dae Woong pulang lebih cepat bersama dengan Byung Soo. Byung Soo bertanya, "Hey kau harusnya tetap ada disana walaupun kau tidak ada jadwal shooting. Apakah kau benar-benar ingin sekali bertemu dengan Mi Ho?" Dae Woong bilang bahwa dia mengkhawatirkan Mi Ho makanya dia pulang. Byung Soo bertanya, "Apakah kamu tidak memberitahu Mi Ho bahwa kau akan pulang?" Dae Woong bilang bahwa dia ingin membuat sebuah kejutan untuk Mi Ho.
Mi Ho datang ke rumah Dong Joo dan bilang bahwa Dae Woong sudah beberapa hari tidak memberikan kabar padanya mungkin karna di tempat gurun itu tidak ada sinyal. Dong Joo lalu menunjukan foto sebuah rumah pada Mi Ho. Dong Joo bilang bahwa itu adalah rumah yang terletak di pinggir kota Tokyo, Jepang. Mi Ho bertanya, "Wow bagus sekali. Apakah kau akan pergi kemari?" Dong Joo menjawab, "Ya. aku akan pergi kesana bersama dengan kamu." Mi Ho bilang bahwa dia tidak ingin pergi karna dia memiliki banyak rencana hidup bersama Dae Woong.
Dong Joo bilang bahwa Goblin itu masih terus berkeliaran dan itu artinya Mi Ho tidak boleh terlalu dekat dengan Dae Woong untuk sementara waktu agar Mutiara Mi Ho tidak diambil oleh Goblin itu. Mi Ho kesal pada Goblin itu dan bilang bahwa dia sangat ingin menangkap Goblin itu. Dong Joo meminta pada Mi Ho agar sekarang Mi Ho lebih fokus menjadi Manusia saja. Dong Joo juga menyarankan agar Mi Ho menjaga jarak dari Dae Woong dan pada saat hari ke 100 nanti Dong Joo yang akan mengambil Mutiara dari tubuh Dae Woong dan memberikannya pada Mi Ho.
Dae Woong sampai ke rumah dan mencari Mi Ho namun dia tidak menemukan Mi Ho. Dae Woong melihat album foto dan melihat foto-foto Mi Ho bersama banyak orang, dae Woong tersenyum senang karna itu artinya Mi Ho cukup bersenang-senang walaupun dirinya tidak ada. Dae Woong lalu berfikir, "Apakah dia pergi ke rumah perempuan tua penjual ayam itu?"
Mi Ho sedang ada di mobil bersama Dong Joo. Dong Joo bilang bahwa Mi Ho sebaiknya meninggalkan Dae Woong sementara sebelum Dae Woong kembali dari China. Mi Ho bingung dan berfikir, "Apa yang harus aku katakan padanya? Apakah aku harus bilang tentang Goblin itu?"
Dae Woong pergi keluar rumah untuk mencari Mi Ho. Goblin itu melihat Dae Woong dan tahu kalau Dae Woong menyimpan Mutiara Mi Ho. Goblin pura-pura sakit kaki dan tidak bisa berjalan sehingga Dae Woong pun menawarkan bantuan untuk menggendong Goblin ke rumah sakit. Goblin tersenyum senang dan langsung memukul punggung Dae Woong sehingga Dae Woong terjatuh pingsan.
Tiba-tiba saja pisau Dong Joo bergetar dan memberikan isyarat bahwa Goblin itu ada di sekitar mereka. Dong Joo langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan dan turun dari mobil sambil mengambil pisaunya. Mi Ho panik dan ingin ikut Dong Joo menangkap goblin itu namun Dong Joo melarang Mi Ho mengikutinya karna ini sangat berbahaya. Dong Joo langsung berlari dan Mi Ho berkata, "Dia menangkap makhluk seperti aku..."
Goblin itu membawa Dae Woong kedalam gedung sekolah aksi dan bersiap-siap untuk mengeluarkan Mutiara dari dalam tubuh Dae Woong. Dae Woong tiba-tiba terbangun dan langsung kaget melihat Goblin itu. Goblin meminta Dae Woong tetap tenang karna dia hanya akan mengeluarkan Mutiara dari tubuh Dae Woong. Dae Woong jelas tidak mau mengeluarkan Mutiara itu. Goblin berkata, "Kau harus mengeluarkan Mutiara itu karna kau sudah di pengaruhi oleh Rubah itu. Jika kau tetap menyimpan Mutiara itu maka kau akan mati!"
Sementara itu Dong Joo mulai bersiap-siap dengan pisaunya dan menuju ke gedung sekolah aksi. Dae Woong sama sekali tidak mengetahui bahwa dia akan mati makanya dia meminta penjelasan dari Goblin itu. Goblin bilang bahwa dia akan menjelaskan semuanya setelah dia mengeluarkan Mutiara itu dari dalam tubuh Dae Woong. Dae Woong melarang Goblin itu mengambil Mutiara dan Goblin pun kesal makanya dia langsung memaksa Dae Woong.
Dong Joo datang dan melemparkan pisau. Pisau itu mengenai tangan Goblin dan Goblin itu pun langsung berlari keluar. Dong Joo mengejar Goblin itu namun sayangnya dia kehilangan Goblin itu. Goblin itu terus berlari dan akhirnya Mi Ho berhasil menangkap Goblin itu.
Dae Woong mengembalikan Pisau milik Dong Joo yang tadi telah di lemparkan. Dae Woong bertanya mengenai Goblin itu dan Dong Joo memberi tahu bahwa Goblin itu melihat Mutiara di dalam tubuh Dae Woong. Dae Woong bertanya, "Apakah kau kehilangan dia?" Dong Joo menjawab, "Dia kabur. Dia mendapatkan luka dan dia tidak akan mengganggumu." Dae Woong lalu bertanya, "Sebelumnya, anak itu mengatakan sesuatu yang aneh bahwa aku akan mati. Apa maksudnya? Kau tahu bukan?"
Mi Ho menangkap Goblin dan bertanya alasan mengapa Goblin itu selalu mengikutinya. Mi Ho menyebut Goblin itu iblis dan Goblin itu bilang bahwa Mi Ho juga adalah iblis karna mencoba mencuri kekuatan manusia dan membunuhnya. Mi Ho tidak emngerti apa yang di maksud oleh Goblin itu dan Goblin pun menjelaskan bahwa Mi Ho telah memberikan Mutiara pada Dae Woong yang akan menyerap tenaga Dae Woong. Mi Ho bilang bahwa yang dia tau kalau dia dan Dae Woong hanya akan berbagi kekuatan.
Goblin menjelaskan bahwa separuh tenaga Dae Woong kini sudah terserap dan sebentar lagi tenaga Dae Woong akan benar-benar habis, Setelah Mi Ho mengambil Mutiara itu kembali maka Dae Woong akan mati. Mi Ho tidak mengerti akan hal itu dan meminta kembali di jelaskan. Goblin kesal dan meminta Mi Ho agar tidak pura-pura tidak mengerti karna Dong Joo mengetahui semua ini. Mi Ho sangat kaget mendengar itu. Goblin bilang bahwa dia tidak akan kembali lagi jadi sebaiknya Mi Ho memberikan pesan pada Dong Joo agar tidak mengejarnya. Mi Ho lalu berfikir, "Jika aku mengambil kembali Mutiaraku dan menjadi manusia, maka Dae Woong akan mati?"
Dong Joo justru menjelaskan hal yang sebaliknya pada Dae Woong. Ya Dong Joo menjelaskan bahwa Mi Ho akan mati jika Dae Woong mengkhianati Mi Ho. Dae Woong bilang bahwa dia tidak akan mungkin mengkhianati Mi Ho. Lalu Dae Woong mengucapkan terima kasih karna Dong Joo tadi sudah menyelamatkannya. Dae Woong berjalan pergi namun Dong Joo langsung berkata, "Cha Dae Wong sshi, aku meminta dirimu untuk tetap menjaga Mutiara itu hingga 100 hari dan nanti kau harus mengembalikannya." Dae Woong bilang bahwa dia akan tetap menjaga Mutiara Mi Ho muskipun Dong Joo tidak memintanya. Setelah Dae Woong pergim Dong Joo berkata, "Dan tolonglah kau mati tanpa sepengetahuannya juga."
Dae Woong kembali ke dalam rumah dan dia bilang bahwa hari ini hampir saja Mutiara diambil oleh Goblin dan itu bisa membuat Mi Ho mati. Dae Woong merasa sangat untuk ternyata Mutiaranya tidak jadi di ambil. Lalu Dae Woong berfikir, "Hal sepenting ini kenapa dia tidak mengatakannya padaku?"
Mi Ho benar-benar sedih mengetahui hal itu. Lalu Mi Ho mengingat pertanyaan Dong Joo , "Bagaimana perasaanmu saat kamu menjadi manusia dan Dae Woong meninggalkanmu?" Mi Ho menangis karna dia bingung apa yang harus dia lakukan sekarang. Karna Mi Ho menangis maka Hujan pun mulai turun.
Dae Woong membuka kulkas dan kaget karna melihat isi kulkas yang banyak sayuran dan buah. Dae Woong menuju ke papan tanggal dan dia senang karna sebentar lagi semuanya akan berakhir dan Mi Ho akan menjadi manusia. Dae Woong melihat catatan rencana Mi Ho dan dia tersenyum lalu menambahkan, "Rencana kehidupan Dae Woong dan Mi Ho.
Malamnya,
Mi Ho datang ke rumah sakit Dong Joo. Dong Joo bilang bahwa Mi Ho
tidak perlu khawatir lagi karna Goblin itu sudah pergi. Mi Ho lalu
bertanya, "Dong Joo, Gil Dal yang pernah kau ceritakan itu, kenapa ia
menghilang sebelum menjadi manusia?" Dong Joo menatap Mi Ho dan
menjawab, "Karna dia di khianati oleh manusa itu. Oleh cinta!" Mi Ho
bertanya, "Apakah kamu akan takut jika aku menghilang?" Dong Joo bilang
bahwa dia tidak akan pernah membiarkan Mi Ho menghilang. Mi Ho menatap
Dong Joo sedih dan kembali bertanya, "Jika Dae Woong tidak mau
mengeluarkan manik itu, apakah kau akan memaksanya untuk mengeluarkan
manik itu?" Dong Joo menganggukan kepalanya.
Dong Joo lalu bilang bahwa dia akan tetap mengeluarkan Mutiara itu dari tubuh Dae Woong muskipun dia harus memaksanya karna jika Mutiara itu tidak di keluarkan juga maka Mi Ho lah yang akan mati. Dong Joo bilang bahwa Dae Woong sudah kembali dan dia telah menceritakan pada Dae Woong jika Dae Woong tidak mengeluarkan Mutiara itu setelah 100 hari maka Mi Ho akan mati. Mi Ho kaget mendengar itu dan bertanya, "Jadi kau telah mengatakan hal itu padanya?" Dong Joo mengangguk dan menjawab, "Ya. Jadi jangan khawatir, dia akan mengembalikan Mutiara itu padamu. Dia tidak akan membiarkanmu mati. Apa kau terkejut oleh Goblin itu? Aku akan membuat Teh agar kau tenang. Sekarang Goblin itu sudah terluka oleh pisauku dan dia akan menghilang."
Mi Ho berjalan melihat pisau Dong Joo dan dia bertanya, "Dong Joom kau katakan bahwa aku akan mati dan menghilang jika terlukai pisau ini, apakah itu benar?" Dong Joo menjawab, "Benar. Ini sangat berbahaya jadi aku akan menyimpannya. Tunggu sebentar disini." Mi Ho benar-benar bingung dan akhirnya dia berkata, "Aku harus menghilang..." (OH NO!!!)
Mi Ho datang saat Dae Woong sedang mempersiapkan daging. Dae Woong muncul di depan Mi Ho dan bilang bahwa dia sudah pulang. Mi Ho sangat lesu dan itu membuat Dae Woong heran dan bertanya, "Apakah kamu tidak terkejut?" Mi Ho menatap Dae Woong dan bilang bahwa dia sangat terkejut karna Dae Woong tidak memberi tahu kedatangannya. Dae Woong bilang bahwa dia akan ada di Korea hanya selama 3 hari dan dia benar-benar melewatkan perjalanan yang begitu lama. Dae Woong mencoba bercanda dengan bilang bahwa dia kembali bukan karna rindu Mi Ho. Mi Ho wajahnya semakin lesu dan Dae Woong pun mengaku bahwa alasan dia pulang karna dia sangat rindu Mi Ho.
Dae Woong cerita bahwa hari ini dia telah bertemu dengan anak kecil aneh yang hampir mengambil Mutiara Mi Ho namun untungnya Dong Joo datang dan mengusir anak itu. Dae Woong bertanya, "Kenapa kamu tidak pernah mengatakan padaku bahwa kau akan mati bila aku tidak mengembalikan Mutiaramu setelah 100 hari? Sejak aku berfikir bahwa kau tidak dapat mempercayaiku kembali, itu hampir membuatku kecewa. Tapi sekarang aku tau kalau kau tidak mengatakan hal itu karna kau mempercayaiku. Benarkan?" Mi Ho mengangguk dan bilang bahwa dia sangat mempercayai Dae Woong.
Dae Woong bilang bahwa dia akan menjaga Mutiara itu dan akan mengembalikannya pada Mi Ho setelah 100 hari. Mi Ho mulai menangis dan itu membuat Dae Woong bertanya, "Kau ada apa?" Mi Ho berkata, "Aku... Aku sangat menyukaimu. Aku sangat sangat sangat menyukaimu makanya aku menangis." Dae Woong menatap Mi Ho dan berkata, "Jika aku bersamamu maka kau tidak akan skait kan? Aku tidak akan pergi darimu dan tetaplah bersamaku. Aku akan melindungimu." Mi Ho juga bilang, "Aku... Aku juga akan melindungimu."
Dae Woong mau mencium Mi Ho kembali namun tiba-tiba saja dia merasa sakit di dada. Mi Ho panik dan bilang bahwa Mutiaranya sepertinya marah karna waktu itu Dae Woong pernah mencium perempuan lain (Hye In). Mi Ho lalu bertanya, "Dae Woong apa kau sedang memikirkan sebuah pernikahan? Ah mutiaranya sepertinya marah." Dae Woong menyangkalnya namun Mi Ho tersenyum dan berkata bahwa Dae Woong tidak dapat berbohong karna Mutiaranya menunjukan hal kebenaran. Dae Woong tetap tidak mau mengaku.
Mi Ho lalu berkata, "Huh menyebalkan sekali. Hingga Mutiara ini sembuh total, kita tidak bisa menikah. Kenapa kamu melakukan hal itu dengan wanita lain?" Dae Woong jadi kesal juga dan bilang bahwa Hye In lah yang tiba-tiba menciumnya. Mi Ho menatap Dae Woong dan berkata, "Karena Mutiara ini belum sembuh total, Kau harus melakukannya dengan baik!" Dae Woong kebingungan dan bilang bahwa dia sudah pergi melepaskan Hye In.
Mi Ho lalu tersenyum dan bilang bahwa Dae Woong harus menahan rasa sakitnya. Dae Woong mengerti dan mencoba mencium Mi Ho kembali namun lagi-lagi dia merasa kesakitan. Mi Ho tetap meminta Dae Woong menahan rasa sakitnya namun tetap saja Dae Woong merasa kesakitan saat mau mencium Mi Ho. Mi Ho kesal dan bilang bahwa sekarang mereka sepertinya harus mengistirahatkan Mutiara itu. Mi Ho mengelus dada Dae Woong yang terasa sakit dan Dae Woong pun menggenggam tangan Mi Ho. Mereka mencoba ciuman kembali namun lagi-lagi tidak berhasil karena Dae Woong terus merasa kesakitan.
Ternyata siang tadi Dong Joo melihat Dae Woong dan Mi Ho yang berpelukan di katedral. Dong Joo menatap foto sebuah rumah dan berkata, "Kali ini aku tidak bisa tinggal diam. Aku harus segera mengirim dia pergi ke suatu tempat yang jauh agar dia tidak bisa bertemu dengan Dae Woong kembali".
Dae Woong selesai mandi dan berjalan menuju ruang tengah. Dae Woong melihat Mi Ho sedang menulis sesuatu dan dia pun bertanya, "Sedang apa?" Mi Ho menjawab, "Ah sedang membuat rencana hidupku. Aku menulis hal-hal yang ingin aku lakukan setelah aku menjadi manusia. Pertama aku ingin berpacaran dengan Dae Woong, Kedua Menikah dengan Dae Woong, ketiga memiliki anak dengan Dae Woong. Keempat?? Hmmm..."
Dae Woong tertawa melihat rencana hidup Mi Ho dan bilang bahwa Mi Ho itu belum sepenuhnya menjadi manusia tapi sudah membuat rencana seperti itu. Dae Woong juga bilang bahwa dia bahkan belum pernah memikirkan tentang menikah dan memiliki anak. Mi Ho berkata, "Kau harus mengikutiku. Ah Nomor satu akan di lakukan setelah mutiaraku sembuh, nomor dua setelah 100 hari, nomor tiga akan di lakukan setelah satu tahun di lakukan nomor satu dan setiap tahunnya aku akan melahirkan anak, dengan begitu yang nomor empat adalah hidup bahagia bersama Dae Woong. Wah hebat sekali rencana hidupku."
Dae Woong kaget mendengar itu dan berkomentar, "Kamu mau melakukan smeua yang kamu rencanakan dalam satu tahun?" Dae Woong membayangkan semua itu dan dia langsung berteriak saat membayangkan dia memiliki banyak anak dari Mi Ho yang terus terusan meminta di belikan daging. Dae Woong berkata, "Aku ini baru 21 tahun. Dalam 2-3 bulan kau ingin menikah dan aku akan menjadi Ayah saat berusia 22 tahun?" Mi Ho bilang bahwa dia sudah berusia 500 tahun. Dae Woong bilang bahwa mereka baru memulai hal ini pada hari ini dan tidak mungkin melakukannya dalam waktu dekat sehingga Dae Woong tidak setuju dengan rencana yang telah di buat oleh Mi Ho.
Dae Woong langsung menuju kamarnya dan berkata, "Mutiara ini benar-benar membantu dengan cepat. Dalam rencana yang telah di buat oleh Mi Ho harus ada rem." Dae Woong tersenyum dan tertidur.
Mi Ho masih melihat rencana hidup yang di buatnya dan dia berkata, "Jika aku melakukan ini dengan terburu-buru maka nanti Dae Woong tidak akan mau denganku. Aku akan meyakinnya secara perlahan-lahan dan bertahan. Ya harus berusaha."
Keesokan paginya, Mi Ho bertemu dengan perempuan tua penjual ayam dan perempuan tua itu bilang bahwa Laki-laki itu memang perlu di bujuk dan jika terlalu terburu-buru maka Laki-laki itu akan kabur. Perempuan itu lalu berkata dengan nada sedih, "Huh sepertinya rencanamu berjalan dengan lancar." Mi Ho pun bertanya, "Ada apa memangnya?" Perempuan tua itu pun bercerita bahwa dalam waktu dekat akan ada sebuah restaurant daging yang pindah ke daerah mereka dan itu membuat dia khawatir restaurant ayamnya tidak akan laku. Mi Ho berkata, "Tenang saja, Ayam milikmu terasa enak."
Perempuan itu bilang bahwa yang di khawatirkan adalah gedung restaurant daging yang sangat besar dan telah menghancurkan pohon-pohon di lingkungan mereka. Mi Ho bilang jika pohon-pohon mulai di tebang maka para penghuni pohon itu pasti akan marah.
Ada seorang anak Laki-laki (Shin Dong Woo yang memerankan Ma Joon kecil di King of Baking) yang sedang duduk di bawah pohon dan bilang bahwa duduk di bawah pohon itu sangat adem sekali. Pada saat itu perempuan tua penjual ayam kehilangan minuman anggur dan beberapa snack dan ternyata anak laki-laki itu lah yang mengambil makanan milih perempuan tua.
Mi Ho lewat di depan anak laki-laki itu dan anak laki-laki itu langsung berkata, "Ah dia seekor rubah. Apa ada sesuatu yang bisa aku ambil dari dia?" Akhirnya anak laki-laki itu mengikuti Mi Ho berjalan.
Mi Ho seperti biasa mendatangi Dong Joo ke rumah sakit dan dia bercerita tentang Dae Woong yang tidak keberatan sama sekali dia tetap tinggal bersama Dae Woong dan Mi Ho bercerita bahwa Dae Woong sudah mengatakan menyukai dia. Dong Joo bilang bahwa mulai sekarang Mi Ho mungkin tidak akan mendengar apa yang dia katakan sehingga Dong Joo akan membiarkan semuanya terjadi begitu saja. Mi Ho tersenyum senang dan meminta Dong Joo jangan khawatir padanya karna dia akan baik-baik saja jika bersama Dae Woong.
Dong Joo lalu bilang bahwa dia sepertinya akan pergi sehingga Mi Ho harus menghadapi semuanya sendiri. Mi Ho kaget mendengar itu. Dong Joo bilang bahwa dia selalu berpindah-pindah tempat agar identitasnya tidak di ketahui dan dia merasa sudah terlalu lama tinggal di Seoul sehingga dia mungkin akan pergi apalagi dulu Dong Joo tidak pernah mengikuti urusan orang lain namun sejak bertemu dengan Mi Ho, dia selalu mengikuti urusan Mi Ho. Mi Ho bertanya dengan sedih, "Itu semua karena aku?"Dong Joo mejawab, "Ya ini karena kamu. Aku kini telah melanggar peraturan yang telah aku buat sejak dulu."
Mi Ho meminta maaf dan Dong Joo pun ikut meminta maaf karna tidak bisa menemai Mi Ho hingga akhir. Mi Ho lalu bertanya kemana Dong Joo akan pergi dan Dong Joo bilang bahwa dia sudah lelah tinggal di kota sehingga mungkin dia akan memilih untuk tinggal di sebuah pulau kecil. Mi Ho bertanya, "Apakah itu berarti tinggal di pulau yanga da di tengah lautan? Ah aku tidak akan mungkin pergi kesana." Dong Joo bertanya, "Kenapa?" Mi Ho menjelaskan bahwa dia takut air dan jika dia hidup di tengah pulau maka itu akan banyak air dan dia takut.
Dong Joo bilang bahwa itu sangat aneh karna seharusnya seekor rubah itu takutnya pada Api, bukan pada Air. Mi Ho bilang bahwa dia itu dibuat oleh Nenek Sam Shin dari Api makanya ekornya berwarna biru seperti nyala api. Dong Joo berfikir sesaat. Mi Ho lalu bilang bahwa Dong Joo belum pernah melihat ekornya sheingga nanti dia berjanji akan memperlihatkan ekornya pada Dong Joo saat bulan purnama.
Mi Ho bilang akan pulang duluan dan Dong Joo pun mengantarkan Mi Ho keluar dari rumah sakitnya. Setelah Mi Ho pergi, Dong Joo bilang bahwa tidak mungkin ekor Mi Ho berwarna biru seperti nyala Api. Tiba-tiba Dong Joo melihat ada sekumpulan anak perempuan yang berteriak setelah ada anak kecil yang terus mengikuti Mi Ho. Dong Joo pun mulai penasaran pada anak kecil itu.
Byung Soo bilang bahwa dia memiliki kabar buruk untuk Dae Woong. Dae Woong bertanya, "Apa itu?" Byung Soo menjawab, "Kau akan mati di china haha tidak. Maksudku kamu harus pergi ke China untuk mengambil beberapa adeganmu disana." Dae Woong bilang bahwa dia pikir Sutradara akan membuang adegan di China itu namun Byung Soo bilang bahwa kini Sutradara tidak jadi membuang adegan itu dan jika Sutradara bilang bahwa akan ada adegan itu maka itu tidak akan mungkin berubah.
Byung Soo meggoda Dae Woong dengan bilang bahwa Dae Woong harus bersabar meninggalkan pacarnya itu tetep di Korea. Byung Soo pergi meninggalkan Dae Woong yang masih terus berfikir tentang shooting di China dan itu artinya harus meninggalkan Mi Ho.
Hye In sedang kesal karna di wajahnya ada jerawat besar. Mi Ho tertawa dan bilang bahwa hati Hye In sudah jelek dan sekarang wajah Hye In pun berubah menjadi jelek. Hye In sangat kesal dan bilang bahwa wajahnya itu hanya sedikit mengelupas. Hye In lalu menagih janji Mi Ho untuk meninggalkan Dae Woong namun Mi Ho malah tersenyum dan bilang bahwa dia tidak akan meninggalkan Dae Woong tapi dia akan menikah dengan Dae Woong, memiliki anak dan hidup bahagia bersama. Mi Ho lalu bilang pada Hye In agar tidak mengganggunya, jika Hye In mengganggunya maka Hye In harus siap-siap bertambah jelek. Hye In benar-benar kesal pada Mi Ho.
Anal laki-laki tadi menemukan sebuah topeng dan bilang bahwa topeng itu sangat keren sekali. Lalu Anak laki-laki itu langsung bersembunyi dan mendengarkan percakapan antara Mi Ho dan Dae Woong.
Mi Ho bilang bahwa Dong Joo sepertinya mau pergi ke tempat yang jauh. Sebenarnya Dae Woong sangat senang namun Dae Woong tetap bersikap jaim. Mi Ho bilang bahwa Dong Joo akan pergi ke sebuah pulang. Dae Woong berkata bahwa Mi Ho takut air jadi Mi Ho tidak boleh pergi menemui Dong Joo. Mi Ho mengerti karna dia memang takut pada air. Dae Woong tersenyum senang lalu bilang bahwa mereka di undang datang ke rumah Kakek. Mi Ho senang namun dia langsung cemberut karna dia takut Kakek tidak akan menyukainya.
Dae Woong tersenyum dan bilang bahwa Mi Ho dan Kakek itu memiliki beberapa kemiripan, salah satunya adalah keinginan agar Dae Woong cepat menikah dan memberikan cucu pada Kakek. Mi Ho tersenyum senang namun Dae Woong langsung melarang Mi Ho untuk mengatakan rencana hidup pada Kakek karna Kakek pasti akan sakit kepala jika mendengar rencana hidup Mi Ho. Mi Ho mengerti dan berkata bahwa dia akan mengikuti apa yang akan dikatakan oleh Kakek.
Anak laki-laki itu terus mengintai Mi Ho dan doa berkata, "Ah rupanya mutiara rubah itu terdapar di dalam tubuh laki-laki itu." Anak laki-laki itu sengaja lewat di belakang Dae Woong dan dia bilang "Aneh. Rasanya ada bau api goblin berasal dari Mutiara rubah itu. Bagus. Aku akan mengambilnya dan memakannya." Anak laki-laki itu terus mengikuti Dae Woong yang sedang sendiri dan tiba-tiba saja ada yang menarik kerah bajunya.
Ya yang menarik kerah baju anak laki-laki itu adalah Dong Joo. Anak laki-laki itu meminta di lepaskan tapi Dong Joo tetap memegang kerah baju anak itu dan berkata, "Aku tahu bahwa kau ini Goblin." Dong Joo menunjukan pisau yang bisa dia pakai untuk membunuh Goblin itu dan si Goblin pun jadi kesal.
Dong Joo membawa goblin itu ke tempat yang tertutup. Goblin menjelaskan bahwa pohon tempatnya dia tinggal itu telah di tebang sehingga dia terpaksa keluar ke dunia manusia. Dong Joo bertanya, "Lalu mengapa kamu mengikuti Gumiho itu?" Goblin menjawab, "Aku hanya ingin bertepan dengannya karna kita ini sama." Dong Joo bilang bahwa dia tahu kalau Goblin itu mempunyai penciuman yang tajam dan pasti tau bahwa Mutiara rubah itu ada di dalam tubuh Dae Woong dan pastinya Goblin mau memakan Mutiara itu. Dong Joo menyiapkan pisaunya untuk membunuh Goblin itu tapi tiba-tiba Goblin itu berkata, "Tidak. Aku hanya ingin berteman dengannya dan aku mencium bau api goblin dari Mutiara itu." Dong Joo sangat kaget mendengar hal itu.
Goblin bilang bahwa dia tidak berbohong dan dia memiliki penciuman yang sangat bagus sehingga dia yakin bahwa Mutiara itu baunya seperti Api Goblin. Dong Joo bertanya, "Bagaimana bisa Mutiara itu bau Api Goblin?" Goblin menjawab, "Gumiho itu terbuat dari Api Goblin." Dong Joo masih berfikir dan Goblin itu memanfaatkan situasi dengan kabur.
Dong Joo mengingat kata-kata Mi Ho yang bilang bahwa dia ini terbuat dari api. Dan Dong Joo ingat saat pertama kali melihat Mi Ho yang wajahnya sangat mirip dengan seorang Goblin yang di cintainya, "Jadi... Ini bukan sebuah kebetulan bahwa wajah mereka sama? Tidak mungkin!" (Jadi ternyata Mi Ho ini adalah renkarnasi dari seorang Goblin yang di cintai oleh Dong Joo dulu.)
Mi Ho dan Dae Woong datang ke rumah Kakek. Mi Ho menunjukan kemampuannya bermain fluet dan semuanya pun langsung terpukau oleh Mi Ho. Mi Ho senang dan dia berkata dengan kalimat yang sangat formal pada Kakek. Mi Ho bertanya pada Kakek, "Kakek, apakah kau menyukainya? Ah aku dengar kau menyukai hal tradisional, apakah aku harus menari?" Kakek dan Bibi sangat tidak percaya tapi mereka bertepuk tangan setelah melihat aksi Mi Ho menari tradisional Korea.
Setelah menari, Mi Ho bertanya, "Aku juga dapat menggambar classic, apakah kau mau melihatnya?" Kakek, Bibi dan Dae Woong kaget mendengar itu karna menggambar classic sudah sangat lama sekali. Mi Ho berbisik pada Dae Woong bahwa dia sudah mempelajari hal itu lama sekali. Kakek benar-benar menyukai Mi Ho yang sangat cantik dan juga penuh kemampuan.
Pada saat makan siang, Seperti biasa Mi Ho makan daging dengan sangat lahap. Bibi tiba-tiba bertanya, "Apakah kau tidak menyukai masakanku? Kau hanya memakan daging padahal aku sudah membuat makanan lainnya. Kau bahkan tidak menyentuh makanan lainnya, Lihat itu ada kimchi, apakah kau tidak menyukai masakanku hah?" Dae Woong mencoba membela Mi Ho dengan bilang bahwa Mi Ho sering makan makanan seperti itu dan pasti merasa bosan sehingga ingin memakan Daging.
Mi Ho tidak ingin membuat Bibi kecewa sehingga dia pun mencoba memakan makanan lain selain Daging. Tiba-tiba Dae Woong berteriak, "Apa itu di dekat kulkas?" Kakek dan Bibi langsung membalikan badan dan Mi Ho memberikan makanannya itu pada Dae Woong. Bibi kembali melihat Mi Ho dan menyangka Mi Ho sudah memakannya sehingga dia pun senang dan meminta Mi Ho memakan nasi. Mi Ho melirik Dae Woong dan Dae Woong pun kembali berteriak, "Lihat itu Dong Ja!" Bibi dan Kakek menoleh ke belakang dan dae Woong langsung memakan nasi milik Mi Ho. Mi Ho tersenyum senang dan langsung mengambil kimchi. Dae Woong sudah menggelengkan kepala tapi Mi Ho tetap siap-siap memakan Kimchi sehingga Dae Woong pun kembali berteriak untuk megalihkan perhatian Kakek dan Bibi lalu memakan makanan Mi Ho.
Dae Woong mengajak Mi Ho ke kamarnya untuk melihat-lihat foto album masa kecil Dae Woong. Dae Woong bilang bahwa dia sangat kenyang sekali karna telah makan 2 mangkok nasi. Mi Ho berkata bahwa Kakek sekarang sangat menyukainya karna dia memiliki kemampuan tradisional. Dae Woong tertawa dan bilang bahwa Kakek mungkin akan pingsan jika tahu bahwa Mi Ho telah berlatih menggambar tradisional selama 500 tahun. Mi Ho bilang bahwa dia belajar hal itu selama 500 tahun ketika di dalam kuil karna dia merasa sangat bosan dan ternyata sekarang kemampuan itu sangat berguna untuk di tampilkan di depan rumah calon suaminya.
Dae Woong bilang bahwa dia sangat tidak menyangka bahwa Mi Ho telah mempelajari hal tradisional selama 500 tahun. Mi Ho melihat foto Dae Woong dan bilang bahwa Dae Woong sangat berbeda. Dae Woong bilang bahwa dia sangat berbeda karna foto masa kecilnya itu di ambil 20 tahun lalu. Mi Ho kaget dan bertanya, "Hanya 20 tahun?" Dae Woong tertawa dan bilang bahwa Mi Ho telah hidup selama 500 tahun dan pastinya 20 tahun adalah waktu yang sangat sebentar. Dae Woong lalu bertanya, "Mi Ho... Jika kamu menjadi Gumiho maka kamu bisa hidup lebih dari 500 tahun, apakah kamu tidak takut jika jadi manusia maka kamu akan bertambah tua dan lemah dan pasti akan mati?" Mi Ho bilang bahwa dia tidak takut.
Dae Woong bilang bahwa bagi manusia, mati itu adalah hal yang sangat menyeramkan. Mi Ho bilang bahwa dia sangat ingin tumbuh seperti Dae Woong. Mi Ho juga bilang bahwa saat di kuil, dia selalu mendengar permintaan banyak orang dan itu membuatnya sangat iri. Mi Ho tersenyum dan bilang bahwa dia ingin sekali memiliki rencana hidupnya.
Akhirnya Mi Ho membuat rencana hidup barunya, 1.mencari dan menemukan partner hidup bersama, 2. memiliki keluarga dan anak lalu hidup bahagia. Mi Ho bilang pada Dae Woong bahwa dia kini sangat ingin menjadi manusia dan hidup bahagia. Mi Ho juga jujur bahwa dia sangat iri jika melihat manusia memiliki sebuah kenangan yang sangat menyentuh. Dae Woong berjanji akan memberikan sebuah kenangan pada Mi Ho dan akhirnya mereka pun berfoto bersama. Dae Woong melihat foto itu dan bilang bahwa itu adalah kenangan pertama yang telah mereka buat. Dae Woong juga bilang bahwa dia berharap bahwa nanti mereka berdua akan memiliki banyak kenangan yang indah.
Dong Joo datang ke kuil dan menatap lukisan, "Makhluk yang kau buat itu apakah benar terbuat dari Api Goblin? Api Goblin itu apakah yang ditinggalkan oleh Gil Dal(Perempuan yang di sukai oleh Dong Joo dan wajahnya mirip Mi Ho.)? Lalu apakah Mi Ho adalah bagian dari Gil Dal? Aku membuat kesalahan yang sama lagi?" Dong Joo menangis karna dia kembali mengingat kejadian dulu ketika dia membunuh Gil Dal karna Gil Dal lebih memilih mati dari pada laki-laki manusia yang di cintai Gil Dal mati.
Mi Ho dan Dae Woong dalam perjalanan pulang dan mereka berpapasan dengan seorang pasangan yang sedang mesra. Mi Ho kesal karna dia tidak bisa mesra dengan Dae Woong karna Dae Woong akan merasa sakit di dadanya. Dae Woong lalu bilang bahwa mereka bisa mengecheck apakah dada Dae Woong akan sakit jika mereka saling berpegangan tangan dan ternyata itu baik-baik saja. Mi Ho pun merangkul tangan Dae Woong dan menurut Dae Woong itu baik-baik saja. Mi Ho senang dan meminta Dae Woong merangkulnya. ae Woong bilang bahwa mereka sepertinya terlalu dekat. Mi Ho kesal dan Dae Woong tertawa lalu menggandng tangan Mi Ho.
Mereka melewati sebuh supermerket dan Mi Ho bertanya, "Ada apa?" Dae Woong bilang bahwa ada sesuatu yang mau dia beli sehingga sebaiknya Mi Ho pulang tersebih dahulu saja. Mi Ho mengreti dan berjalan pulang sendiri.
Ternyata di rumah sudah ada Dong Joo. Dong Joo bilang bahwa mereka sudah lama sekali tidak bertemu, Mi Ho tersenyum dan berkata bahwa mereka baru saja bertemu siang tadi. Dong Joo terus menatap Mi Ho dan menyentuh pipi Mi Ho. Mi Ho kebingungan dan bertanya, "Dong Joo ada apa? Apakah kau kemari untuk menyampaikan salam perpisahan?" Dong Joo menjawab, "Ya aku kemari untuk menyampaikan salam padamu, bukan salah perpisahan melainkan salam bahwa aku sudah sangat lama merindukanmu. Aku datang untuk menemuimu. Dan aku tidak akan pergi untuk meninggalkanmu. Tidak akan pernah. Aku datang kemari untuk mengatakan ini."
Mi Ho senang dan bertanya kembali, "Dong Joo, kau tidak akan pergi?" Dong Joo menjawab, "Aku akan menjagamu." Mi Ho bilang bahwa Dong Joo tidak perlu khawatir padanya karna dia akan aman menjadi manusia dan hidup bahagia bersama Dae Woong. Wajah Dong Joo terlihat sedih dan tetap berkata bahwa dia akan menjaga Mi Ho.
Ternyata Dae Woong pergi ke tempat cetak foto dan mencetak foto dia bersama Mi Ho. Dae Woong juga membeli sebuah album dan meletakan fotonya dengan Mi Ho disana. Dae Woong bilang bahwa dia akan memulai menyimpan foto dia bersama dengan Mi Ho di dalam album itu.
Ketika berjalan pulang, tiba-tiba saja ada mobil yang menghampiri Dae Woong dan itu adalah mobilnya Dong Joo. Dae Woong bertanya, "Apakah kau datang untuk mengucapkan selamat tinggal pada Mi Ho?" Dong Joo bilang bahwa dia menunda kepergiannya. Dae Woong hanya berkomentar bahwa itu bagus jika di tunda selama bukan di batalkan.
Dae Woong sudah mau pergi namun dia dihentikan oleh Dong Joo yang meminta Dae Woong untuk tetap menjaga Mutiara Mi Ho agar Mi Ho tidak sakit dan mendapatkan masalah kembali. Dae Woong bilang bahwa dia akan menjaganya muskipun Dong Joo tidak memintanya. Dong Joo berkata, "Jika dia pergi berjanjilah padaku bahwa kau akan menjaganya. Kamu harus membiarkannya pergi sehingga dia dapat pergi dengan tenang." Dae Woong kebingungan dan berkata bahwa Mi Ho tidak ada niat untuk pergi dan dia juga tidak akan meninggalkan Mi Ho karna pada suatu saat nanti mereka berdua akan hidup bahagia bersama.
Dae Woong langsung meninggalkan Dong Joo dan Dong Joo berkata, "Jika mutiara itu tidak dijaga oleh dia maka kematian itu akan sedikit tidak terasa sakit. " Dong Joo pulang ke rumahnya dan dia melihat jam pasir, "Mutiara itu mengambil kekuatan Dae Woong dan aku akan menjaganya. Pertama yang harus aku dapatkan adalah Goblin itu."
Paginya, Mi Ho dan Dae Woong makan bersama. Dae Woong bilang bahwa Mi Ho harus juga makan nasi dan sayuran tetapi Mi Ho menolaknya dan akan memulai makan nasi dan sayuran saat dia sudah menjadi manusia. Dae Woong memberikan sayuran pada Mi Ho dan meminta Mi Ho latihan makan sayuran namun Mi Ho tetap menolaknya. Dae Woong bilang jika Mi Ho terus memakan daging maka kesehatan Mi Ho akan terganggu dan akan sebesar babi. Mi Ho kaget tapi dia tetap tidah mau makan sayuran.
Dae Woong terus membujuk Mi Ho dengan mengatakan bahwa Mi Ho akan memiliki kulit yang sehat dan cantik jika memakan sayuran. Mi Ho tertawa dan bilang bahwa dia sudah cukup puas akan kecantikannya sekarang. Dae Woong tertawa karna dia merasa jadi seorang ayah dan Mi Ho adalah anaknya. HP Dae Woong berbunyi dan itu ada telfon dari Byung Soo yang memberi tahu bahwa shooting di China ternyata jadi.
Dae Woong pun datang menghadap ke Dong Hong yang bilang bahwa dia sudah mengatur jadwal shooting di China. Dae Woong bertanya, "Berapa hari waktu yang akan di paka? Apakah 10 hari?" Dong Hong mengatakan, "2 bulan. kau harus bejanji padaku 2 bulan." Dae Woong benar-benar kaget namun dia tidak bisa menolaknya.
Byung Soo bilang bahwa Dae Woong hanya akan pergi selama 2bulan dan itu bukanlah sebuah masalah. Dae Woong bilang bahwa dia khawatir untuk meninggalkan Mi Ho. Byung Soo bilang bahwa saat ini Mi Ho bukanlah anak kecil lagi. Dae Woong bilang bahwa Mi Ho itu berbeda dari anak kecil. Byung Soo bertanya, "Demi pacarmu itu, kau mau melepaskan film ini?" Dae Woong diam saja tidak tahu harus menjawab apa.
Mi Ho sedang ada di ruang rias dan Hye In masuk kedalam ruang rias juga dan bilang bahwa kini Dae Woong sedang bimbang untuk memilih shooting di China karena Mi Ho. Hye In menagih janji Mi Ho yang akan menghialng dari Dae Woong namun hingga sekarang Mi Ho belum juga pergi.Mi Ho bertanya, "Kenapa kamu sangat membenciku? Sekarang aku sedang memabntumu amun kau tetap membenciku." Hye In menjawab, "Kamu akan menjadi manusia dan itu semakin membuatku benci padamu. Kau ini sangat licik. Aku kasihan pada Dae Woong."
Mi Ho sangat sedih mendengar itu dan dia lebih memilih merenung. Dae Woong menghampirinya dan bilang bahwa wajah Mi Ho terlihat sedih dan itu pasti karena Mi Ho telah mendengar tentang kepergian Dae Woong ke China. Mi Ho mengangguk dan bilang bahwa Dae Woong harus tetap pergi ke China dan tidak usah mengkhawatirkan dirinya. Mi Ho juga bilang bahwa dirinya ini Gumiho jadi Dae Woong tidak perlu mengkhawatirkan dirinya, Mi Ho juga meminta maaf karna dia bukan lah pacar yang normal.
Dae Woong tersenyum dan bilang bahwa dia akan menghibur Mi Ho yang sedang bersedih dengan mengucapkan 9 hal yang dia sukai dari Mi Ho. Mi Ho sangat bersemangat mendengar hal itu. Dae Woong berkata, "Satu kau adalah pacar yang sangat unik dan special. Dua, walaupun kau pergi tengah malam aku tidak perlu khawatir karna kekuatanmu sangat besar. Ketiga, aku tidak pernah melihatmu berpura-pura ya kejujuranmu! Keempat karna kau selalu berteriak dimanapun bahwa kau menyukaiku. Lima, karena kau selalu membuatku gugup mempunyai pacar yang cantik. Enam kau sangat perhatian. Tujuh selingkuh berarti mati, ketegangan! Delapan percayalah kau tidak akan berpisah dariku. Sembilan... Hmm kita harus tenangkan dulu dan melihat apakah ada orang lain. Ya sembilan karna aku sangat sangat sangat sangat sangat menyukaimu. baiklah pengisian kekutanmu sudah selesai. Aku pergi."
Dae Woong pergi dan Mi Ho tersenyum senang. Ternyata di belakang Mi Ho berdiri Dong Joo yang tidak menyangka Mi Ho seperti itu. Di belakang Dong Joo ada Hye In yang bilang bahwa tidak ada kesempatan lagi untuk Hye In masuk ke hati Dae Woong dan itu membuat harga dirinya terluka. Dong Joo tetap meminta Hye In mengganggu hubungan Mi Ho dan Dae Woong. Hye In kesal dan bertanya, "Jika kamu ingin memisahkan mereka, kenapa kamu hanya berdiri saja? Kamu tampak lebih kuat dari dia. Kalau begitu gunakan kekuatanmu, aku yakin kamu dapat melakukannya dengan mudah." Dong Joo berkomentar, "Aku tidak ingin memaksakan diri karna aku takut dia pergi."
Mi Ho kembali datang ke rumah sakit untuk menemui Dong Joo. Mi Ho bertanya, "Bolehkah aku ikut ke China bersama Dae Woong? Bukankah dulu kau memberikanku passport dan aku bisa pergi kemanapun yang aku inginkan?" Dong Joo bilang bahwa saat ini ada makhluk aneh yang terus mengikuti Dae Woong. Mi Ho jelas kaget mendnegar hal itu dan Dong Joo menjelaskan bahwa makhluk aneh itu adalah Goblin yang berasal dari sebuah pohon. Mi Ho khawatir Goblin itu akan mengambil Mutiaranya.
Dong Joo bilang bahwa Goblin itu tidak akan mengambil mutiara Mi Ho karna Dae Woong akan pergi jauh dan hal itu sangat bagus. Mi Ho pun cemberut karna itu artinya dia tidak bisa pergi bersama Dae Woong.
Mi Ho mempersiapkan nasi dan sayuran, itu membuat Dae Woong kebingungan. Mi Ho langsung memakan sayuran dan bilang bahwa sekarang Gumiho bisa memakan sayuran jadi Dae Woong tidak perlu mengkhawatirkannya lagi. Dae Woong menyarankan Mi Ho untuk tinggal di rumah Kakek namun Mi Ho menolaknya karna dia takut ekornya akan keluar. Dae Woong bertanya, "Apakah kau yakin akan tinggal disini sendiri?" Mi Ho bilang bahwa dia akan berlatih dan membuat Dae Woong terkejut setelah pulang dari China.
Dong Hong juga akan pergi ke China sehingga Bibi meminta Dong Hong agar menelfon sesering mungkin. Dong Hong bilang bahwa dia shooting di tempat gurun jadi mungkin akan sulit menghubungi Bibi namun dia akan berusaha untuk terus menghubungi Bibi. Bibi kesal karna dia yakin bahwa akan sulit mendapatkan sinyal di gurun. Dong Hong mencoba menghibur Bibi dengan mengatakan bahwa walaupun mereka jauh tapi hatinya tetap selalu bersama Bibi. Bibi pun tersenyum senang.
Dae Woong bersiap-siap pergi dan dia memberikan album foto pada Mi Ho. Dae Woong berjanji akan memberikan hal-hal bahagia nantinya setelah pulang. Mi Ho mengerti dan melepaskan kepergian Dae Woong. Dae Woong tiba-tiba saja datang menghampiri Mi Ho dan mencium pipi Mi Ho. Mi Ho jelas sangat senang. Dae Woong bilang bahwa ketika dia kembali maka mutiara Mi Ho akan pulih. Mi Ho tersenyum dan melepaskan kepergian Dae Woong.
Mi Ho melihat album foto dan bilang bahwa dia akan mengisi album foto itu. Dan setelah Dae Woong kembali maka mareka berdua akan hidup bahagia selamanya :) Di luar rumah ternyata ada si Goblin yang mencari Dae Woong namun tidak berhasil menemukannya karna Dae Woong sudah pergi. Goblin itu ternyata ingin memakan Mutiara Mi Ho agar dia mendapatkan kekuatannya kembali.
Mi Ho datang mengunjungi Kakek dan dia bilang bahwa sekarang dia dan Dong Ja sudah menjadi sahabat baik. Mi Ho lalu bertanya pada Kakek, "Kakek, apakah kau mau menjadi sahabat baikku juga?" Kakek menjawab, "Tentu saja." Kakek tersenyum senang dan mereka pun berfoto bersama Dong Ja.
Bibi sedang rindu Dong Hong dan Mi Ho melihat hal itu. Bibi jadi salah tingkah namun dia jadi gembira karna ada Mi Ho yang menemaninya dan mereka pun berfoto bersama.
Di rumah, Mi Ho terus berlatih makan sayuran dan dia selalu memotret semua kejadian untuk di simpan di dalam album fotonya agar nanti dae Woong bisa melihat album foto itu.
Mi Ho bertemu dengan Sun Nyeon dan bilang bahwa tas yang di pakai oleh Sun Nyeon sangat bagus dan terlihat sangat fashionista. Sun Nyeon lalu menawarkan agar mereka saling bertukar tas. Mi Ho senang dan langsung berfoto bersama dengan Sun Nyeon.
Mi Ho terus melewatkan hari-hari sendiri dengan tetap makan sayuran dan nasi. Waktu yang tersisa pun tinggal 53 hari lagi.
Ternyata Dae Woong pulang lebih cepat bersama dengan Byung Soo. Byung Soo bertanya, "Hey kau harusnya tetap ada disana walaupun kau tidak ada jadwal shooting. Apakah kau benar-benar ingin sekali bertemu dengan Mi Ho?" Dae Woong bilang bahwa dia mengkhawatirkan Mi Ho makanya dia pulang. Byung Soo bertanya, "Apakah kamu tidak memberitahu Mi Ho bahwa kau akan pulang?" Dae Woong bilang bahwa dia ingin membuat sebuah kejutan untuk Mi Ho.
Mi Ho datang ke rumah Dong Joo dan bilang bahwa Dae Woong sudah beberapa hari tidak memberikan kabar padanya mungkin karna di tempat gurun itu tidak ada sinyal. Dong Joo lalu menunjukan foto sebuah rumah pada Mi Ho. Dong Joo bilang bahwa itu adalah rumah yang terletak di pinggir kota Tokyo, Jepang. Mi Ho bertanya, "Wow bagus sekali. Apakah kau akan pergi kemari?" Dong Joo menjawab, "Ya. aku akan pergi kesana bersama dengan kamu." Mi Ho bilang bahwa dia tidak ingin pergi karna dia memiliki banyak rencana hidup bersama Dae Woong.
Dong Joo bilang bahwa Goblin itu masih terus berkeliaran dan itu artinya Mi Ho tidak boleh terlalu dekat dengan Dae Woong untuk sementara waktu agar Mutiara Mi Ho tidak diambil oleh Goblin itu. Mi Ho kesal pada Goblin itu dan bilang bahwa dia sangat ingin menangkap Goblin itu. Dong Joo meminta pada Mi Ho agar sekarang Mi Ho lebih fokus menjadi Manusia saja. Dong Joo juga menyarankan agar Mi Ho menjaga jarak dari Dae Woong dan pada saat hari ke 100 nanti Dong Joo yang akan mengambil Mutiara dari tubuh Dae Woong dan memberikannya pada Mi Ho.
Dae Woong sampai ke rumah dan mencari Mi Ho namun dia tidak menemukan Mi Ho. Dae Woong melihat album foto dan melihat foto-foto Mi Ho bersama banyak orang, dae Woong tersenyum senang karna itu artinya Mi Ho cukup bersenang-senang walaupun dirinya tidak ada. Dae Woong lalu berfikir, "Apakah dia pergi ke rumah perempuan tua penjual ayam itu?"
Mi Ho sedang ada di mobil bersama Dong Joo. Dong Joo bilang bahwa Mi Ho sebaiknya meninggalkan Dae Woong sementara sebelum Dae Woong kembali dari China. Mi Ho bingung dan berfikir, "Apa yang harus aku katakan padanya? Apakah aku harus bilang tentang Goblin itu?"
Dae Woong pergi keluar rumah untuk mencari Mi Ho. Goblin itu melihat Dae Woong dan tahu kalau Dae Woong menyimpan Mutiara Mi Ho. Goblin pura-pura sakit kaki dan tidak bisa berjalan sehingga Dae Woong pun menawarkan bantuan untuk menggendong Goblin ke rumah sakit. Goblin tersenyum senang dan langsung memukul punggung Dae Woong sehingga Dae Woong terjatuh pingsan.
Tiba-tiba saja pisau Dong Joo bergetar dan memberikan isyarat bahwa Goblin itu ada di sekitar mereka. Dong Joo langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan dan turun dari mobil sambil mengambil pisaunya. Mi Ho panik dan ingin ikut Dong Joo menangkap goblin itu namun Dong Joo melarang Mi Ho mengikutinya karna ini sangat berbahaya. Dong Joo langsung berlari dan Mi Ho berkata, "Dia menangkap makhluk seperti aku..."
Goblin itu membawa Dae Woong kedalam gedung sekolah aksi dan bersiap-siap untuk mengeluarkan Mutiara dari dalam tubuh Dae Woong. Dae Woong tiba-tiba terbangun dan langsung kaget melihat Goblin itu. Goblin meminta Dae Woong tetap tenang karna dia hanya akan mengeluarkan Mutiara dari tubuh Dae Woong. Dae Woong jelas tidak mau mengeluarkan Mutiara itu. Goblin berkata, "Kau harus mengeluarkan Mutiara itu karna kau sudah di pengaruhi oleh Rubah itu. Jika kau tetap menyimpan Mutiara itu maka kau akan mati!"
Sementara itu Dong Joo mulai bersiap-siap dengan pisaunya dan menuju ke gedung sekolah aksi. Dae Woong sama sekali tidak mengetahui bahwa dia akan mati makanya dia meminta penjelasan dari Goblin itu. Goblin bilang bahwa dia akan menjelaskan semuanya setelah dia mengeluarkan Mutiara itu dari dalam tubuh Dae Woong. Dae Woong melarang Goblin itu mengambil Mutiara dan Goblin pun kesal makanya dia langsung memaksa Dae Woong.
Dong Joo datang dan melemparkan pisau. Pisau itu mengenai tangan Goblin dan Goblin itu pun langsung berlari keluar. Dong Joo mengejar Goblin itu namun sayangnya dia kehilangan Goblin itu. Goblin itu terus berlari dan akhirnya Mi Ho berhasil menangkap Goblin itu.
Dae Woong mengembalikan Pisau milik Dong Joo yang tadi telah di lemparkan. Dae Woong bertanya mengenai Goblin itu dan Dong Joo memberi tahu bahwa Goblin itu melihat Mutiara di dalam tubuh Dae Woong. Dae Woong bertanya, "Apakah kau kehilangan dia?" Dong Joo menjawab, "Dia kabur. Dia mendapatkan luka dan dia tidak akan mengganggumu." Dae Woong lalu bertanya, "Sebelumnya, anak itu mengatakan sesuatu yang aneh bahwa aku akan mati. Apa maksudnya? Kau tahu bukan?"
Mi Ho menangkap Goblin dan bertanya alasan mengapa Goblin itu selalu mengikutinya. Mi Ho menyebut Goblin itu iblis dan Goblin itu bilang bahwa Mi Ho juga adalah iblis karna mencoba mencuri kekuatan manusia dan membunuhnya. Mi Ho tidak emngerti apa yang di maksud oleh Goblin itu dan Goblin pun menjelaskan bahwa Mi Ho telah memberikan Mutiara pada Dae Woong yang akan menyerap tenaga Dae Woong. Mi Ho bilang bahwa yang dia tau kalau dia dan Dae Woong hanya akan berbagi kekuatan.
Goblin menjelaskan bahwa separuh tenaga Dae Woong kini sudah terserap dan sebentar lagi tenaga Dae Woong akan benar-benar habis, Setelah Mi Ho mengambil Mutiara itu kembali maka Dae Woong akan mati. Mi Ho tidak mengerti akan hal itu dan meminta kembali di jelaskan. Goblin kesal dan meminta Mi Ho agar tidak pura-pura tidak mengerti karna Dong Joo mengetahui semua ini. Mi Ho sangat kaget mendengar itu. Goblin bilang bahwa dia tidak akan kembali lagi jadi sebaiknya Mi Ho memberikan pesan pada Dong Joo agar tidak mengejarnya. Mi Ho lalu berfikir, "Jika aku mengambil kembali Mutiaraku dan menjadi manusia, maka Dae Woong akan mati?"
Dong Joo justru menjelaskan hal yang sebaliknya pada Dae Woong. Ya Dong Joo menjelaskan bahwa Mi Ho akan mati jika Dae Woong mengkhianati Mi Ho. Dae Woong bilang bahwa dia tidak akan mungkin mengkhianati Mi Ho. Lalu Dae Woong mengucapkan terima kasih karna Dong Joo tadi sudah menyelamatkannya. Dae Woong berjalan pergi namun Dong Joo langsung berkata, "Cha Dae Wong sshi, aku meminta dirimu untuk tetap menjaga Mutiara itu hingga 100 hari dan nanti kau harus mengembalikannya." Dae Woong bilang bahwa dia akan tetap menjaga Mutiara Mi Ho muskipun Dong Joo tidak memintanya. Setelah Dae Woong pergim Dong Joo berkata, "Dan tolonglah kau mati tanpa sepengetahuannya juga."
Dae Woong kembali ke dalam rumah dan dia bilang bahwa hari ini hampir saja Mutiara diambil oleh Goblin dan itu bisa membuat Mi Ho mati. Dae Woong merasa sangat untuk ternyata Mutiaranya tidak jadi di ambil. Lalu Dae Woong berfikir, "Hal sepenting ini kenapa dia tidak mengatakannya padaku?"
Mi Ho benar-benar sedih mengetahui hal itu. Lalu Mi Ho mengingat pertanyaan Dong Joo , "Bagaimana perasaanmu saat kamu menjadi manusia dan Dae Woong meninggalkanmu?" Mi Ho menangis karna dia bingung apa yang harus dia lakukan sekarang. Karna Mi Ho menangis maka Hujan pun mulai turun.
Dae Woong membuka kulkas dan kaget karna melihat isi kulkas yang banyak sayuran dan buah. Dae Woong menuju ke papan tanggal dan dia senang karna sebentar lagi semuanya akan berakhir dan Mi Ho akan menjadi manusia. Dae Woong melihat catatan rencana Mi Ho dan dia tersenyum lalu menambahkan, "Rencana kehidupan Dae Woong dan Mi Ho.
Dong Joo lalu bilang bahwa dia akan tetap mengeluarkan Mutiara itu dari tubuh Dae Woong muskipun dia harus memaksanya karna jika Mutiara itu tidak di keluarkan juga maka Mi Ho lah yang akan mati. Dong Joo bilang bahwa Dae Woong sudah kembali dan dia telah menceritakan pada Dae Woong jika Dae Woong tidak mengeluarkan Mutiara itu setelah 100 hari maka Mi Ho akan mati. Mi Ho kaget mendengar itu dan bertanya, "Jadi kau telah mengatakan hal itu padanya?" Dong Joo mengangguk dan menjawab, "Ya. Jadi jangan khawatir, dia akan mengembalikan Mutiara itu padamu. Dia tidak akan membiarkanmu mati. Apa kau terkejut oleh Goblin itu? Aku akan membuat Teh agar kau tenang. Sekarang Goblin itu sudah terluka oleh pisauku dan dia akan menghilang."
Mi Ho berjalan melihat pisau Dong Joo dan dia bertanya, "Dong Joom kau katakan bahwa aku akan mati dan menghilang jika terlukai pisau ini, apakah itu benar?" Dong Joo menjawab, "Benar. Ini sangat berbahaya jadi aku akan menyimpannya. Tunggu sebentar disini." Mi Ho benar-benar bingung dan akhirnya dia berkata, "Aku harus menghilang..." (OH NO!!!)
Mi Ho datang saat Dae Woong sedang mempersiapkan daging. Dae Woong muncul di depan Mi Ho dan bilang bahwa dia sudah pulang. Mi Ho sangat lesu dan itu membuat Dae Woong heran dan bertanya, "Apakah kamu tidak terkejut?" Mi Ho menatap Dae Woong dan bilang bahwa dia sangat terkejut karna Dae Woong tidak memberi tahu kedatangannya. Dae Woong bilang bahwa dia akan ada di Korea hanya selama 3 hari dan dia benar-benar melewatkan perjalanan yang begitu lama. Dae Woong mencoba bercanda dengan bilang bahwa dia kembali bukan karna rindu Mi Ho. Mi Ho wajahnya semakin lesu dan Dae Woong pun mengaku bahwa alasan dia pulang karna dia sangat rindu Mi Ho.
Dae Woong cerita bahwa hari ini dia telah bertemu dengan anak kecil aneh yang hampir mengambil Mutiara Mi Ho namun untungnya Dong Joo datang dan mengusir anak itu. Dae Woong bertanya, "Kenapa kamu tidak pernah mengatakan padaku bahwa kau akan mati bila aku tidak mengembalikan Mutiaramu setelah 100 hari? Sejak aku berfikir bahwa kau tidak dapat mempercayaiku kembali, itu hampir membuatku kecewa. Tapi sekarang aku tau kalau kau tidak mengatakan hal itu karna kau mempercayaiku. Benarkan?" Mi Ho mengangguk dan bilang bahwa dia sangat mempercayai Dae Woong.
Dae Woong bilang bahwa dia akan menjaga Mutiara itu dan akan mengembalikannya pada Mi Ho setelah 100 hari. Mi Ho mulai menangis dan itu membuat Dae Woong bertanya, "Kau ada apa?" Mi Ho berkata, "Aku... Aku sangat menyukaimu. Aku sangat sangat sangat menyukaimu makanya aku menangis." Dae Woong menatap Mi Ho dan berkata, "Jika aku bersamamu maka kau tidak akan skait kan? Aku tidak akan pergi darimu dan tetaplah bersamaku. Aku akan melindungimu." Mi Ho juga bilang, "Aku... Aku juga akan melindungimu."
0 Response to "My Girfirend Is A Gumiho Episode 12"
Post a Comment